
GALAXY NEWS.SITE, METRO – Dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan (Disdag) secara resmi menghadirkan Toko Metro Maju Antisipatif Pengendalian Harga Pangan (Mapan) dalam gelaran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Fair 2025 yang dipusatkan di Samber Park, Rabu (16/4/2025).
Inisiatif ini bukan sekadar meramaikan acara, namun menjadi langkah strategis yang menjawab kebutuhan mendesak masyarakat dengan sembako murah dan terjangkau di tengah tantangan ekonomi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani melalui Kabid Perdagangan, Eni Purwati menjelaskan bahwa Toko Mapan hadir sebagai solusi konkret dari Pemkot Metro dalam menstabilkan harga pangan.
Hadirnya toko Mapan juga sebagai upaya menekan laju inflasi di tengah dinamika pasar yang kian fluktuatif. Dengan menghadirkan harga sembako yang lebih bersahabat, pemerintah menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan warga.
“Pemkot Metro terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Melalui Toko Mapan, kami berharap kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang lebih bersahabat,” kata dia kepada media dalam gelaran SMSI Fair, Rabu (16/4/2025).
Menurut Eni, kehadiran Toko Mapan bukanlah program sementara, melainkan bagian dari visi jangka panjang pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di Bumi Sai Wawai.
Ia menegaskan bahwa jika minat masyarakat terhadap sembako murah ini terus meningkat, pemerintah siap memperluas cakupan dan ketersediaan bahan pokok yang ditawarkan.
“Jika antusias masyarakat tinggi, kami akan menambah jumlah bahan pokok yang tersedia di Toko Mapan. Sembilan bahan pokok akan kami siapkan agar masyarakat bisa menikmati harga yang lebih stabil,” tambahnya optimis.
SMSI Fair 2025, yang digelar untuk memperingati milad ke-8 Serikat Media Siber Indonesia menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ia menjelma menjadi panggung kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat.
Di tengah hingar-bingar panggung hiburan rakyat, kehadiran Toko Mapan menjadi oase bagi warga yang ingin mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar dan transparan.
Antusiasme masyarakat pun luar biasa. Sejak sore, stan Toko Mapan sudah diserbu warga dari berbagai penjuru Metro yang ingin mendapatkan sembako dengan harga lebih murah dibanding harga pasar. Mereka datang tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk merasakan kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sukarni (45), warga Hadimulyo Barat mengaku senang dan terbantu dengan program ini. Ia menilai kehadiran Toko Mapan juga menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil.
“Biasanya harga beras dan minyak mahal, tapi di sini lebih murah. Kami berharap pemerintah bisa sering-sering bikin program kayak gini, apalagi pas mendekati hari besar,” ujarnya.
Program ini bukan hanya soal jual beli, tetapi juga soal menghadirkan keadilan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan lokal, dan menumbuhkan harapan baru di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Dengan memanfaatkan momentum SMSI Fair 2025, Pemkot Metro berhasil menunjukkan bahwa inovasi dan keberpihakan bisa berjalan beriringan. Toko Mapan adalah simbol bahwa ketika pemerintah turun langsung ke lapangan, rakyat akan merasa diperhatikan dan dimuliakan.
Toko Mapan diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya hadir saat ada festival, tetapi menjadi bagian dari sistem distribusi pangan Kota Metro yang tangguh dan inklusif.
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan media, Metro perlahan namun pasti menapaki jalannya menuju kota yang mandiri secara pangan dan berdaya secara ekonomi.
“SMSI Fair 2025 pun menjadi saksi bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan berpihak pada rakyat. Dan di tengah hiruk-pikuk festival, Toko Mapan berdiri sebagai bukti bahwa kepedulian adalah bentuk paling murni dari pelayanan publik,” pungkas Gatot Subroto, Ketua Pelaksana SMSI Fair 2025. (*)