
Galaxynews site, Kota Metro, Dalam rangka mempersiapkan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 59 Tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Metro menggelar rapat koordinasi pada 14 November 2024 di Aula Dinkes Kota Metro. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Metro siap menjalankan program KRIS yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas rawat inap bagi peserta BPJS Kesehatan, (14/11/24).
Dr. Achmad Redho Akbar, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro, membuka kegiatan ini mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro,Ia menjelaskan bahwa implementasi KRIS adalah bagian dari upaya Dinkes Kota Metro untuk memberikan layanan kesehatan yang setara dan berkualitas bagi masyarakat. “KRIS merupakan sistem pelayanan rawat inap standar yang bertujuan untuk memastikan tidak ada perbedaan layanan antara kelas perawatan, sehingga setiap pasien, terutama peserta BPJS, mendapatkan pelayanan yang adil dan berkualitas,” ujar Dr. Achmad Redho Akbar.

Menurut Dr. Achmad Redho Akbar, penerapan KRIS di Kota Metro akan membawa banyak perubahan positif dalam sistem pelayanan rawat inap di rumah sakit. Program ini, yang dirancang oleh BPJS Kesehatan, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dalam akses layanan kesehatan. Di bawah sistem ini, pasien tidak akan lagi dibedakan berdasarkan kelas perawatan, melainkan berdasarkan kebutuhan medis mereka. Dengan demikian, semua pasien, terutama peserta BPJS, akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Penerapan KRIS ini menjadi langkah besar untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang terbaik dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi. Ini adalah komitmen kami untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Kota Metro,” jelas Dr. Achmad Redho Akbar.
Daniel, SKM., M.Kes, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Metro, menambahkan bahwa Dinkes Kota Metro akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap penerapan KRIS. Daniel menekankan bahwa keberhasilan implementasi KRIS akan bergantung pada kolaborasi yang erat antara puskesmas, rumah sakit, dan seluruh tenaga medis di Kota Metro.
“Kami akan terus memastikan bahwa setiap rumah sakit di Kota Metro siap untuk memenuhi standar pelayanan KRIS. Ini termasuk pelatihan intensif bagi tenaga medis dan penguatan fasilitas rumah sakit agar layanan kesehatan semakin optimal,” ujar Daniel.
Selain itu, Daniel juga mengingatkan bahwa program pemeriksaan kesehatan secara berkala akan dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan rumah sakit yang sesuai dengan kriteri yang ditetapkan BPJS Kesehatan. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Tujuan dan Harapan dari Implementasi KRIS
Dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini, Dinkes Kota Metro berharap bahwa implementasi KRIS dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dr. Achmad Redho Akbar juga berharap bahwa melalui program ini, akan tercipta akses layanan kesehatan yang setara dan adil, yang mengedepankan kesejahteraan seluruh warga Kota Metro.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pelayanan rawat inap di rumah sakit di Kota Metro akan meningkat kualitasnya, dan semua pasien, tanpa terkecuali, akan merasakan manfaat dari program ini,” tutup Dr. Achmad Redho Akbar.
Dengan adanya rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, Dinas Kesehatan Kota Metro siap untuk melaksanakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan memastikan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Metro memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dr. Achmad Redho Akbar dan Daniel, SKM., M.Kes bersama dengan tim Dinkes Kota Metro berkomitmen untuk menciptakan layanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh warga kota, terutama bagi peserta BPJS Kesehatan.
Melalui kolaborasi yang solid dan evaluasi berkelanjutan, diharapkan implementasi KRIS dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjadikan Kota Metro sebagai contoh keberhasilan penerapan layanan kesehatan universal. (Red)