
Galaxynews. site, Kota Metro–ODGJ atau Orang dengan gangguan jiwa merupakan masalah kejiwaan yang mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta emosi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut menyebabkan penderitaan sehingga penderita ODGJ mengalami kesulitan dalam menjalani hidup dengan normal, terutama dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Masalah gangguan jiwa juga menimbulkan dampak sosial yang begitu besar diantaranya meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan, perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan napza, pengangguran dan lain-lain. Pada umumnya faktor kekambuhan yang terjadi pada penderita ODGJ disebabkan karena pengobatan yang tidak teratur, kurang patuhnya minum obat serta kurangnya perhatian dari keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan angka kejadian kasus penderita ODGJ berat di Kota Metro Tahun 2023 mencapai 378 kasus. Penanganan yang tidak tepat pada penderita ODGJ dapat menimbulkan dampak buruk, bahkan memperparah penyakit yang dideritanya. Padahal, dengan pengobatan yang benar, kualitas hidup ODGJ akan lebih baik. Kepatuhan minum obat merupakan fenomena yang cukup kompleks, mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi, mulai dari faktor usia, jenis kelamin, ekonomi, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Bapak Eko Hendro Saputra, ST,M.Kes bersama Kepala UPTD Puskesmas Purwosari Ibu Desy Yulianti, S.Kep, M.M dan Penanggung Jawab Program Jiwa Puskesmas Purwosari melakukan kegiatan kunjungan rumah dalam rangka monitoring dan pengawasan kepatuhan minum obat pada penderita ODGJ. Kegiatan ini merupakan hasil Inovasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang lebih dikenal dengan istilah “GEMOY SEJIWA (Gerakan Minum Obat Yuk, Sehatkan Jiwa )” yang merupakan kegiataan kolaboratif dan koordinasi bersama Lintas sektoral melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam penanganan penderita ODGJ dengan cara meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan minum obat dan efek samping yang dialami oleh penderita ODGJ. Melalui kegiatan ini diharapkan penderita ODGJ memiliki keteraturan minum obat sehingga angka kesembuhan semakin meningkat sehingga diharapkan penderita ODGJ dapat bersosialisasi kembali ke masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. (ADV)
