Diduga Pengerjaan Proyek Rabat Beton Sukarame Terkesan Asal Jadi

Galaxynews.site, Pesisir Barat- Bangunan Proyek rabat beton yang berada di pekon sukarame, Kecamatan pesisir selatan, Kabupaten pesisir barat baru berumur berapa bulan terlihat sudah Rusak diduga pekerjaan dikerjakan asal- asalan, karena minimnya pengawasan

Diduga karena ingin meraih keuntungan semata, Proyek Pengadaan Rabat Beton dikerjakan terkesan asal asalan, tanpa memperhatikan kualitas seperti yang tertuang dalam spesifikasi teknis atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga mutu dan kualitas di duga tidak sesuai dengan RAB.

Diketahui bangunan Rabat Beton di Pekon Sukarame dengan volume pekerjaan sepanjang 280 meter dan lebar 3 meter dimana pembangunan rabat beton tersebut sebagai realisasi anggaran dana desa termin ke 1 yang bersumber dari pengalihan dana pertahanan pangan desa pekon sukarame tahun 2024 sebesar 189.523.200.00 kini kondisinya sudah pecah dan retak- retak.2/8/24.

Saat Tim Investigasi lembaga swadaya masyarakat LSM GMBI DISTRIK Pesisir Barat menanyakan kepada salah satu warga setempat ia mengatakan Kalau dilihat pekerjaan di lapangan. ” kualitasnya jelek Bisa jadi campuran semennya tidak sesuai dengan RAB,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kalau masyarakat awam tidak mungkin mengetahui, RAB nya mas menurutnya, yang diketahui masyarakat disini yang terpenting proyek tersebut dibangun, bagaimana mutu dan kualitas bangunan itu, kita semua juga tidak mengetahui.

“Namun demikian, yang diharapkan masyarakat bangunan rabat beton ini bertahan lama dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai akses untuk mengeluarkan hasil usaha masyarakat ,” ucap warga.

Sementara itu ditempat terpisah tim investigasi GMBI DISTRIK Pesisir Barat mencoba menginpirasi Rizwan selaku ketua TPK Pekon Sukarame mereka mengatakan pihak dari tim TPK sudah melakukan pekerjaan nya dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada atau acuan RAB

“Kami selaku pelaksana sudah bekerja dengan sebaik-baiknya pak dan kami melakukan pekerjaan ini sesuai dari RAB yang yang peratin berikan dan kami pun tidak cuma sekedar pelaksana” ketus Rizwan

Rizwan juga menambah kan “saat ini tim TPK lagi berhenti kerja karena kendala kehabisan dana sedang kan pekerjaan proyek rabat beton milik Desa Sukarame ini belum cukup volume nya dan pihak nya menunggu pencairan termin kedua nanti

Selain itu yang lebih membuat publik terkejut Rizwan juga mengatakan mereka merasa ditipu oleh peratin dan juga bendahara karena nominal anggaran 189.523.200.00 tidak ada uang nya dan tim pelaksana pun masih banyak utang dengan beberapa pihak

“Kalau kami tidak di bohongi oleh peratin dan juga bendahara kami tidak mungkin sanggup menjadi tim pelaksana karena anggaran jutaan itu cuma tulisan malahan kami masih banyak hutang dengan berbagai pihak contohnya kami masih punya Sangkutan kepada material dan mesin molen yang kami gunakan saat pengerjaan proyek belum kami kembalikan karena belum bisa bayar sewa”ujar Rizwan

Minggu,(4/8/24) tim investigasi lembaga swadaya masyarakat LSM GMBI mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan proyek Rabat beton asal jadi milik Pemerintah Pekon Sukarame Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada peratin melalui via telp WhatsApp namun yang bersangkutan tidak menjawab
Sampai berita ini di muat peratin tidak menjawab. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *